Sabtu, September 26, 2009

Cerita

KATAK TULI



Di suatu waktu,ada sekawanan katak kecil. Mereka sedang berlomba bersama-sama. Tujuanya adalah mencapai puncak bangunan menatara yang tinggi. Di sana terdapat sekumpulan penonton yang sedang berkumpul guna melihat perlombaan itu dan memberikan aplous kepada katak-katak yamng berlomba.
Saat start pun tiba..

Sebenarnya, diantara para prnonton itu tidak ada seorang pun yang yakin bahwa katak-katak krcil itu mampu mencapai puncak menara. Dari para penonton meluncurkan unkapan-ugkapan ,” Oh,itu sangat sulit. Mereka tidak akan mampu mencapai puncak menara tersebut.”Atau” Mereka tidak akan mempunyai kesempatan untuk itu. Menara itu sungguh tinggi.”
Katak katak itu saling mengiringi satu demi satu . Beberapa katak kecil mulai berguguran , kecuali katak-katak yang meluncur dengan cepat menuju posisi yang lebih tinggi,sedikit demi sedikit.
Tetapi para penonton terus berteriak”itu sangat sulit.tidak ada satu katak pun yang bisa melakukanya dan sampai ke puncak menara.” Beberapa katak kecil mulai kelelahan, menyarah, lalu berjatuhan. Namun, salah satu dari mereka terus naik menuju tempat tertinggi. Tidak ada kata menyerah dalam pikiranya . Pada akhirnya, seluruh katak menyerah kecuali katak terakir tadi. Dia berhasil mencapai puncak.Hak itu membuat katak-katak yang lain ingin tahu bagaimana bisa katak itu melakukanya apa yang tidak bisa melakukan. Setelah dia turun , salah satu katak mendekatinya lalu bertanya kepadanya,” Apakah rahasia kemenaganmu???”
Setelah berulang kali diperhatikan, ternyata katak itu tuli, tidak bisa mendengar. Jadi dia tidak bisa mendengarkan semua teriakan penonton disaat mereka berkata,”sulit bagi mereka untuk mencapai puncak tersebut.”,” Menara itu sungguh tinggi,” dan komentar sejenisnya.Dia tidak terpengaruh oleh katak-katak disekelilingnya,yang berpikiran bahwa mencapai puncak menara tersebut hanyalah angan-angan saja, dan merupakan tujuan yang riil. Dan dia tidak mendengarkan setiap katak yang ingin menghancurkan tekadnya atau melemahkan citi-citanya.

1 komentar: